GUNAKAN MASA MUDAMU UNTUK BERKARYA . .!

Original From

Original From

Pages

Batman Begins - Diagonal Resize 2

KIRIM YA . . .!

KRITIK DAN SARAN 081938949005

kritik dan saran

RSS

Gunung berapi

Manfaat Gunung Berapi Bagi Kehidupan

Written By Sheling Lipo N. on 14 Februari 2014|

manfaat-gunung-berapi
Manfaat Gunung Berapi Bagi KehidupanSaat Mendengar Gunung Berapi apakah yang pertama kali muncul dalam benak anda? Apakah sebuah bom waktu yang suatu saat akan meledak dan meluluh lantahkan segala aspek kehidupan ataukah sebuah anugerah yang di ciptakan oleh Sang Maha Pencipta demi kelangsungan hidup kita di muka bumi ini?. Mungkin sebahagian besar dari saudara beranggapan bahwa keberadaan gunung berapi hanya membawa bencana, tidak member keuntungan dan hanya membawa ancaman, ketakutan dan rasa was-was yang kalau-kalau suatu saat nanti gunung tersebut bakal meletus.

Tapi tunggu dulu saudara berfikiran tersebut, sebelum saudara berfikir buruk tentang si gunung api ini pertama marilah kita kenali dahulu mengapa Gunung Berapi di ciptakan oleh sang Khalik di bumi kita ini.

Di atas bumi terdapat puluhan bahkan ratusan gunung berapi, berada di segala penjuru bumi ini, ada yang terdapat di daratan dan ada pula jauh di dasar lautan. Lalu bagaimanakah terbentuknya gunung berapi?. Gunung berapi ini terbentuk ketika bumi menjadi dingin secara bertahap dan muncullah lipatan–lipatan yang membentuk struktur gunung berapi. Bayangkan saja jika gunung berapi itu tidak ada mungkin sejak 3,5 milyar tahun lalu ketika bumi mulai mendingin ia berusaha mengeluarkan gas untuk menjaga temperaturnya. Bila tidak dikeluarkan secepatnya bumi ini akan meledak dengan dahsyat karena ada tekanan gas yang terus–menerus dan dalam jumlah besar di tubuhnya. 

Itu hanya salah satu dari keutamaan gunung berapi, keutamaan lainnya gunung berapi merupakan pasak raksasa dari bumi yang akar dari gunung berapi tersebut 10 – 15 kali lipat dari ketinggianya. Gunung juga berfungsi sebagai pasak untuk meminimalkan guncangan litosfer ketika bergerak.

Walaupun banyak korban nyawa dan materi namun meletusnya gunung berapi juga membawa segi positif bagi sebagian orang bahkan untuk seluruh bumi. Bencana geologis lainnya, seperti gempa bumi dan tsunami. merupakan proses Planet Bumi mencari keseimbangan baru untuk mempertahankan tekanan dan temperaturnya. Tujuan penting proses ini adalah untuk melindungi miliaran manusia dari kepunahan, sampai waktu yang telah ditentukan oleh-Nya.

Adapun fungsi – fungsi dari gunung berapi secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Bertindak sebagai stabilizer, yaitu menjaga keseimbangan suhu antara permukaan dan perut bumi.
2. Merawat lapisan atmosfernya dalam jangka panjang, yaitu gunung berapi dapat Mendinginkan (langit) atmosfer bumi dari kenaikan temperatur atmosfer bumi akibat peningkatan suhu matahari.

3. Bertindak sebagai jangkar atau rem gerakan lempeng bumi, yaitu menjaga pergerakan lempeng bumi agar tidak bergerak terlalu besar, karena jika lempeng bumi bergerak tanpa adannya pembatas atau penghambat, maka permukaan bumi akan hancur, dan manusia akan punah seketika.
4.  Penyubur makhluk tanah dan Bertindak sebagai tandon air di Planet Bumi, yaitu bahwa material-material yang dikelurkan oleh gunung berapi mengandung unsur hara yang sangat tinggi dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang sangat panjang.
5. Membentuk rona baru di Planet Bumi, yaitu dengan meletusnya gunung berapi dapat memberikan penyegaran atau perubahan baru pada bentuk permukaan bumi.
6. Mendatangkan Hujan Orografis atau hujan Naik Pegunungan.
7. Bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi.
8. Sebagai Objek Wisata.
9. Selain mengandung unsure hara yang berlimpah, material yang dimuntahkan oleh gunung berapi juga mengandung zat seperti balerang dan batuan granit.

Selain secara sains, keutamaan adanya gunung berapi ini juga dijelaskan di Al-Qur’an loh teman-teman.

Mengapa Alqur’an menginformasikan: “Dipancangkan Gunung supaya Bumi tidak mengoncangkan kamu”, padahal justru ditempat yang banyak terdapat gunung dan gunung berapi disitulah paling sering terjadi gempa bumi. Kali ini kembali kita kutip surah ke-16 (An Nahl), ayat 15 Al-Qur’an, dari Tafsir Rahmat oleh H. Oemar Bakri, halaman 513 yang bunyinya:

Dan Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang (membahayakanmu. Dan Dia jadikan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk (mencari rezekimu). QS,16:15

Pasak adalah seperti paku tetapi terbuat dari kayu (sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia – Balai Pustaka). Pasak umumnya ditancapkan dalam-dalam ke tanah. Maksud ayat tersebut bahwa gunung dijadikan Allah SWT sebagai pasak, berarti ada bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak yang menancap dalam-dalam ke dalam tanah.

Penegasan Al Qu’ran ini sangat ajaib mengingat untuk memastikan adanya bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak dibutuhkan dua hal yaitu kemampuan membedakan antara materi pembentuk gunung dengan materi penyusun tanah, sehingga dapat dibedakan mana yang tanah dan mana bagian dari gunung yang tertancap ke dalam tanah, serta harus dilakukan pendeteksian ke kedalaman bumi sampai kedalaman tertentu. Kedua hal ini sulit dilakukan mengingat kemampuan peralatan eksplorasi di masa kehidupan Muhammad Saw tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian tersebut.

Tetapi sekarang telah diakui oleh para ahli geologi bahwa ternyata gunung memiliki akar (mountain root) seperti jangkar yang menusuk masuk ke dalam bumi. Akar gunung ini (mountain root) memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan kepada bumi ketika terjadi guncangan akibat pergerakan lempengan tektonik, sehingga bumi tidak sedemikian mudah untuk porak-poranda

Tugas utama gunung adalah sebagai pasak agar bumi tidak berguncang akibat tekanan gas-gas yang terbentuk di dalamnya semakin bertambah. Marilah kita kutip lagi surah Lukman, surah ke-31, ayat 10 Al-Qur’an, dari Tafsir Rahmat oleh H. Oemar Bakri, halaman 801 yang bunyinya:

Dia menciptakan ruang angkasa tanpa tiang yang kamu lihat. Dan dipancangkan-Nya di bumi itu gunung-gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak bergoncang. Dan dikembang-biakkan-Nya segala jenis binatang. Dan diturunkan-Nya air hujan dari langit, lantas ditumbuhkan-Nya setiap jenis tumbuh-tumbuhan yang baik … QS,31:10

Kitab suci Alquran yang diturunkan 15 abad lalu di Semenanjung Arab ternyata telah membicarakan mengenai gunung api dengan sangat tepat sesuai dengan ilmu geologi dan vulkanologi abad 20. Menurut Al-Qur’an, Allah SWT menciptakan gunung adalah sebagai pasak bumi agar bumi tidak goncang (Surat An Naba’: 7). Sebab jika tidak ada gunung, maka bumi akan mengalami goncangan terus-menerus sehingga manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan di atasnya pasti tidak akan dapat bertahan hidup.

Perkataan ”pasak” dalam Al-Ouran sebenarnya memiliki dua bagian, yakni menurut bentuknya dan fungsinya. Jika menurut bentuk, sebuah pasak lebih banyak bagiannya berada dalam tanah daripada bagian di luar tanah. Jika menurut fungsi, sebuah pasak berfungsi membuat agar barang yang ditancapi tidak bergerak-gerak; tidak bergoyang-goyang atau tetap pada tempatnya semula.

Demikian pula menurut ilmu geologi modern. Ternyata bagian sebuah gunung yang terlihat di luar hanya sebagian kecil saja yakni 1/3, sedangkan bagian yang tertanam di dalam bumi mencapai 2/3 bagian. Jadi sesungguhnya semua gunung yang kita lihat di dunia ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bagian gunung yang tertanam di dalam bumi.

Jadi sesungguhnya fenomena gunung es di Kutub Utara juga berlaku untuk gunung di daratan. Sesungguhnya seluruh pulau dan benua di dunia ini dalam keadaan ”mengambang” di atas cairan kental Basalt, yang berada puluhan kilometer di bawah kulit permukaan bumi. Jadi sebenarnya manusia di bumi hidup di atas cairan sangat kental yang dinamakan Basalt.

Karena setiap gunung memiliki ”akar tunjang” yang masuk ke dalam kulit bumi, maka sesungguhnya akar tunjang gunung yang terpendam di dalam lapisan Basalt itu telah menahan lapisan benua atau kulit bumi dari berbagai gerakan atau goncangan dahsyat yang akan terjadi karena pengaruh tekanan dari dalam (endogen) atau tekanan dari luar (eksogen).

Terjadi keseimbangan tekanan pada kulit bumi. Jadi karena beratnya, dapat diumpamakan sebuah gunung bagaikan jangkar berat yang dilabuh kan ke dalam lapisan Basalt tempat 7 benua di bumi termasuk Kutub Utara dan Selatan terapung di atasnya sehingga tidak dapat bergerak lagi.

Jadi sesungguhnya keberadaan sebuah gunung api lebih banyak manfaatnya daripada madharatnya. Memang madharat-nya juga ada. Jika meletus, akan menimbulkan korban jiwa. Jadi jika kita tidak ingin mendapatkan mudharat atau dampak yang besar dari letusan gunung berapi tersebut, maka janganlah bermukim terlalu dekat dengan kaki gunung berapi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar